Membuka Dunia, Menjembatani Bangsa - "世界をひらき、国をつなぐ

Berita

Friday, 03 March 2023 09:40

Hinamatsuri: Tradisi dengan Harapan dan Doa agar anak perempuan tumbuh sehat.

Hinamatsuri yang jatuh pada tanggal 3 Maret adalah sebuah event tahunan di Jepang yang bertujuan untuk mendoakan anak perempuan agar bisa tumbuh berkembang secara sehat dan juga bahagia.

Artikel kali ini akan memperkenalkan tentang Hinamatsuri, mengapa hari ini dirayakan sebagai hari anak perempuan, bagaimana asal-usulnya dan seperti apa cara merayakannya.

 

Sekilas tentang Hinamatsuri

Festival ini juga dikenal sebagai Festival Buah Persik atau dalam bahasa Jepangnya yaitu Momo no Sekku (桃の節句), adalah salah satu festival di mana kamu dapat menghias boneka Hina dengan bunga sakura, bunga persik, dan hina arare, serta menikmati chirashizushi dan hidangan sup kerang di rumah yang ada anak perempuan.

 

Sejarah dan asal usul Hinamatsuri

Ada berbagai teori tentang asal-usul Hinamatsuri, tetapi teori yang paling dominan diantaranya adalah bahwa tradisi ini berasal dari Joshi no Sekku (女子の節句) yang awalnya diadakan di Cina dan kemudian diperkenalkan ke Jepang. Awalnya, ini adalah acara untuk mengusir roh jahat dan untuk menjauhkan masalah-masalah yang akan datang.

Ada juga Nagashi Hina (流し雛) di mana roh jahat seseorang dipindahkan ke boneka dan kemudian dialirkan ke sungai. Seiring waktu berlalu, teknik pembuatan boneka telah berkembang dan dibuatlah boneka yang lebih halus juga tradisi boneka yang awalnya akan dialirkan di sungai telah berubah menjadi boneka yang dipajang.

 

Alasan memajang boneka Hinamatsuri, buah persik, dll

Boneka Hina dipercayai bisa melindungi anak-anak dari penyakit dan juga kecelakaan. Oleh karena itu, kebiasaan memajang boneka di Hinamatsuri adalah untuk merayakan kesehatan anak perempuan juga doa dan harapan agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.

Hal ini dibarengi juga dengan menghias bunga persik, seperti yang digunakan dalam festival Kamimi di Cina. Bunga persik dikatakan melambangkan umur panjang dan juga dapat berfungsi sebagai kekuatan jimat, hal ini telah populer sejak zaman kuno. Selain itu, konon salah satu alasan mengapa bunga persik ditampilkan karena bunga persik bermekaran juga selama Festival Hinamatsuri ini.

 

 

Apa yang biasanya dilakukan di hari Hinamatsuri ini?

 

1. Memajang boneka Hina

Boneka Hina akan dipamerkan dari awal musim semi (sekitar 4 Februari) hingga pertengahan Februari, dan akan dibereskan lagi setelah Hinamatsuri selesai. Boneka Hina juga memiliki berbagai macam jenis yang tersebar di berbagai wilayah di Jepang, contohnya seperti dekorasinya bisa memiliki tujuh tingkat atau juga yang tiga tingkat.

 

2. Menyantap Hina Arare

Hina Arare dalah kue khas Hinamatsuri. Biasanya terdapat 3 atau 4 warna yang memiliki makna tertentu. Tiga warna tersebut ialah merah muda yang melambangkan energi kehidupan seperti darah dan kehidupan, hijau yang berarti vitalitas dan energi alam, dan putih yang merupakan energi bumi yang kuat dalam citra bumi bersalju. Ketiga warna tersebut bersatu dan memiliki arti “Semoga para perempuan menerima energi alami dan tumbuh dengan sehat”

Warna keempat yang adalah kuning akan menjadi pelengkap untuk melambangkan musim-musim yang ada di Jepang. Merah muda yang menggambarkan bunga di musim semi, hijau yang menggambarkan daun hijau segar di musim panas, kuning menggambarkan daun di musim gugur, dan putih menggambarkan salju di musim dingin. Kombinasi ini memiliki arti yang mendoakan agar anak perempuan dapat tumbuh dengan sehat sepanjang tahun.

 

3. Menyantap Chirashisushi dan Sup Bening Kerang Hamaguri

Chirashizushi dibuat dengan mencampurkan berbagai bahan, tetapi dikatakan jika menyantapnya dapat mendoakan kita agar tidak mendapat masalah di kemudian hari. Selain itu, sup bening kerang hamaguri berisi harapan untuk tetap bersama pasangan seumur hidup, sama seperti cangkang kerang.

 

Sumber : fun-japan.jp

 

世界をひらき、国をつなぐ

#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関

© 2025 Macca Nihongo. All Rights Reserved. Website by JA